Friday, July 2, 2010

Trequartista

Trequartista berarti 'tiga perempat', maksudnya adalah posisi seorang pemain yang berada di tiga perempat lapangan jika diukur dari garis gawangnya. Posisi ini awalnya dikembangkan Magic Magyars, tim legendaris Hungaria pada pertengahan era 1950-an. Trequartista bukan seorang penyerang dan juga bukan seorang gelandang, ia adalah keduanya.


Banyak sekali pandangan berbeda mengenai apa sebenarnya fungsi trequartista. Ada yang mengatakan bahwa trequartista adalah 'Inside Forward' atau penyerang lubang, ada juga yang mengatakan 'Playmaker'. Apapun itu, saya memiliki pendapat sendiri soal apa itu terquartista berdasarkan data-data yang saya dapat dan amati. Saya akan mencoba menjabarkannya dengan perlahan.

Trequartista adalah posisi bebas diantara pemain tengah dan pemain depan. Ia adalah pemain yang mampu berperan sebagai Playmaker, Inside Forward, Second Striker, ataupun Target Man sekaligus. Kenapa saya bisa berpendapat demikian? akan sangat sulit untuk dijelaskan secara sekaligus, maka saya akan memulainya dengan membandingkan antara trequartista dengan tiap posisi yang saya sebutkan tadi dengan terlebih dahulu menjelaskannya.

Playmaker. Playmaker adalah pemain yang secara general mengendalikan alur permainan timnya di dalam sebuah pertandingan. Posisi bakunya adalah Central Midfielder atau Attacking Midfielder. Dia berperan untuk membagi bola secara efektif pada teman-temannya. Dialah yang memutuskan akan dimulai dari mana sebuah serangan, apakah menusuk dari tengah atau dari sisi lapangan. Dan dia juga yang memutuskan pemain mana yang posisinya paling baik untuk diumpan. Ketika bertahan pun ia kerap membantu dan kerap menjemput bola ke dalam pertahanan sendiri. Playmaker lebih banyak berperan di lapangan tengah, akan sangat jarang untuk maju sampai kotak pinalti lawan, kecuali jika posisi bakunya Attacking Midfielder. Playmaker juga menuntun rekan-rekannya agar dapat menguasai bola. Contoh pemain yang memainkan peran ini adalah Diego Maradonna, Rui Costa, dan Zinedine Zidane.

Inside Forward. Inside Forward atau penyerang lubang adalah pemain tengah yang kerap mengejutkan lawan dari second line. Biasanya posisi bakunya adalah Attacking Midfielder. Dia akan lebih berperan ketika menyerang, dengan datang dari second line secara tiba-tiba. Pemahaman mudah untuk posisi ini adalah 'pemain tengah yang memiliki kemampuan lebih seperti seorang penyerang'. Dia tidak ditugaskan untuk mengatur alur bola seperti Playmaker. Ketika bertahan dia akan banyak membantu mengejar bola. Saat menyerang, dia akan lebih sering beroperasi di depan dan bergerak mencari celah kosong di pertahanan lawan daripada di lapangan tengah. Saat ini sangat sulit menemukan tipe pemain seperti ini, dikarenakan taktik sepak bola sekarang kebanyakan lebih memilih untuk menggunakan peran Playmaker, pure Attacking Midfielder, atau Trequartista di posisi ini. Mungkin hanya Simone Perotta yang dapat kita saksikan memainkan peran ini. Sebelumnya ada Jon Dahl Tomasson dan Dejan Stankovic, namun keduanya sekarang tidak lagi memainkan peran ini.

Second Striker. Second Striker adalah jembatan antara lini tengah dan lini depan. Posisi bakunya adalah Striker. Dia mempunyai kemampuan olah bola yang baik baik dalam dribling dan finishing. Dia dapat mengacak-acak pertahanan lawan dengan dribling maupun pergerakan tanpa bolanya. Dia juga kerap menjemput bola ke pertahanan sendiri untuk membantu lini tengah dalam membangun alur serangan. Ketika bertahan dia hanya akan mengejar bola sampai ke lapangan tengah. Dia akan menahan bola saat melakukan serangan balik untuk menunggu rekan-rekannya maju ke depan. Di sepak bola modern Second Striker sudah menjadi suatu posisi yang baku dan bukan lagi sebuah peran, saat ini perannya di sebut Deep Lying Forward. Dia akan berada diantara Attacking Midfielder dan Target Man. Alexandre Pato, Samuel Eto'o, dan Mirko Vucinic adalah contoh pemain yang memainkan peran ini.

Target Man. Target Man adalah pemain yang berada di posisi terdepan di lapangan. Posisi bakunya adalah Striker. Dia berperan membuka celah kosong bagi rekan-rekannya untuk masuk ke kotak pinalti dengan cara menipu pemain belakang lawan lewat pergerakan tanpa bola. Biasanya Target Man akan memunggungi gawang lawan, dan menahan bola di lini depan. Target Man sangat jarang mendrible bola, namun kemampuan finishingnya sangat baik. Jika kondisinya memungkinkan, dia akan membalikkan badan dan melakukan tendangan langsung ke gawang. Target Man akan melakukan pressing terhadap pemain belakang lawan, dan ia hanya akan mengejar bola sampai lini tengah. Contoh pemain yang memainkan peran ini adalah Alberto Gilardino, Luca Toni, dan Peter Crouch.

Nah sekarang giliran Trequartista. Posisi bakunya adalah Attacking Midfielder atau Second Striker. Dia kadang berperan untuk membantu membuka celah dengan passing seperti seorang Playmaker, dribling dan pergerakan tanpa bola seperti Deep Lying Forward ataupun datang dari second line seperti Inside Forward. Bahkan ia mempunyai kemampuan finishing sebaik seorang Target Man. Dia bergerak bebas baik di lini tengah maupun di lini depan. Trequartista tidak menjemput bola, dia terlihat seperti menjemput bola karena dia menunggu tepat di tiga perempat lapangan, dan memang dia akan lebih banyak beroperasi di situ (persis seperti artinya secara harfiah). Salah satu perbedaan mencolok seorang trequartista dengan pemain lainnya adalah ia biasanya tidak menahan bola untuk menunggu rekan-rekannya, dan yang lebih mencolok lagi dia sama sekali tidak ditugaskan untuk mengejar bola apalagi bertahan. Karena perannya yang sangat vital di berbagai aspek menyerang, maka saat bertahan dia seakan 'diistirahatkan'. Secara teknik, pastinya seorang trequartista haruslah pemain yang mempunyai bakat secara alamiah dalam mengolah bola dan visi juga kecerdasan yang tinggi dalam menghadapi situasi dalam pertandingan. Contoh pemain jenis ini dapat banyak ditemukan di Liga Italia seperti Antonio Cassano, Riccardo Kaka (ketika di AC Milan), Alessandro Del Piero, dan salah satu yang disebut sebagai trequartista murni dan salah satu yang terbaik yaitu Francessco Totti.

Raul Gonzales atau Wayne Rooney bukanlah seorang trequartista, karena mereka tidak mempunyai umpan mematikan. Begitu pula Lionel Messi ataupun Cristiano Ronaldo, mereka adalah 'Inside Winger'. Lain halnya dengan Ronaldinho, ia barulah merupakan seorang 'Trequartista'. Jika mengacu hanya kepada arti Harfiah dan sepak bola masa lalu maka seorang Attacking Midfielder adalah seorang Trequartista, namun pada sepak bola modern saat ini trequartista merupakan peran yang lebih luas ketimbang attacking midfielder. Dan hanya sangat sedikit pemain yang mampu memainkan peran ini dengan baik pada saat ini.

Selanjutnya, kenapa Francessco Totti disebut-sebut sebagai yang terbaik? dibandingkan dengan yang lainnya dia yang paling lengkap. Maksud lengkap disini adalah Totti memenuhi syarat yang dibutuhkan dengan seimbang. Jika ada seorang trequartista dengan kemampuan passing 7, shooting 6, finishing 8, come deep 5, visi 10, dribling 8, off the ball 7 dan sebagainya dengan kemampuan yang lebih mencolok pada beberapa aspek dibanding aspek lainnya maka Totti mempunyai nilai 8 untuk semua aspeknya. Bahkan ada satu kelebihan Totti dibandingkan dengan trequartista hebat lainnya, yaitu Totti juga suka menjemput bola.


Selain Totti, salah satu yang disebut unik juga adalah Riccardo Kaka. Apa yang membuat seorang Kaka adalah seorang yang unik? bahkan seorang legenda seperti Zinedine Zidane menyebut Kaka sebagai seorang pemain dengan ketenangan dan kedewasaan yang luar biasa dalm bermain sepak bola. Ya, dibandingkan semua trequartista yang rata-rata adalah pemain bintang Kaka adalah pemain yang paling tidak egois dengan kebintangannya.


Demikian pembahasan saya mengenai definisi Trequartista. Anda mungkin ada yang kurang sependapat atau bahkan tidak setuju, tidak apa karena itu semua hak anda. Saya pun hanya sebatas menguraikan pendapat dan pengamatan saya sendiri dari sudut pandang saya. Well, semoga ini bisa membantu yang membaca untuk dapat lebih mengenal trequartista ataupun menambah pengetahuan mengenai sepak bola. Forza Calcio!

No comments:

Post a Comment